d'Masiv
pertengkaran yang selalu terjadi
antara aku dengan dirimu
kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
antara aku dengan dirimu
kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
apakah hatimu terbuat dari batu
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
mungkin harusnya kita tak bersama
kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
apakah hatimu terbuat dari batu
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
ku tak tahu harus bagaimana
apakah hatimu terbuat dari batu
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
tak pernah kau hiraukan aku
perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah
mungkin harusnya kita tak bersama
Pertengkaran yang selalu terjadi antara aku dengan dirimu kau selalu merasa yang benar
ku tak tahu harus bagaimana
ku tak tahu harus bagaimana
Apakah hatimu terbuat dari batu tak pernah kau hiraukan aku perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah, mungkin harusnya kita tak bersama kau selalu merasa yang benar ku tak tahu harus bagaimana
bila kita tak saling mengalah, mungkin harusnya kita tak bersama kau selalu merasa yang benar ku tak tahu harus bagaimana
Apakah hatimu terbuat dari batu tak pernah kau hiraukan aku perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah kau selalu merasa yang benar ku tak tahu harus bagaimana
bila kita tak saling mengalah kau selalu merasa yang benar ku tak tahu harus bagaimana
apakah hatimu terbuat dari batu tak pernah kau hiraukan aku perdebatan ini takkan pernah usai
bila kita tak saling mengalah mungkin harusnya kita tak bersama
bila kita tak saling mengalah mungkin harusnya kita tak bersama
No comments:
Post a Comment